STKIP PGRI Pacitan menggandeng mitra baru, kali ini menjalin kerja sama dengan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Kabupaten Pacitan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Sugeng Suryanto, M.Pd. dengan Koordinator Kota Program KOTAKU, Mashuri, S.T, M.M. berlangsung secara khidmat (18/2/2017). Pasalnya, acara tersebut dihadiri oleh para wakil ketua, ketua prodi, dan kabiro di lingkungan STKIP PGRI Pacitan. Program KOTAKU nantinya akan dipadukan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh para dosen STKIP PGRI Pacitan khususnya dalam menangani permasalahan kumuh di Kabupaten Pacitan. Kolaborasi dan keterpaduan kegiatan dengan mitra baru ini diharapkan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejumlah 218 mahasiswa resmi diberangkatkan oleh Ketua STKIP PGRI Pacitan. Kegiatan KKN kali ini difokuskan di empat Kabupaten, yakni Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri. Dalam sambutannya Sugeng Suryanto mengungkapkan “muaranya jelas, mengabdi, mengabdi dan mengabdi, berbuat yang terbaik untuk masyarakat”.
Tema yang diangkat dalam pelaksanaan KKN tahun ini adalah “Penguatan Peran Keluarga dalam Menyukseskan Gerakan Revolusi Mental”. Diharapkan peserta KKN mampu berperan penting bagi masyarakat di lokasi dan mengaplikasikan nilai-nilai strategis revolusi mental, yaitu meningkatkan integritas, etos kerja, rasa gotong royong yang kuat pada masyarakat. Kegiatan mahasiswa di lokasi KKN berlangsung mulai 20 Februari dan akan berakhir pada 2 April 2017.
KKN ini diharapkan menjadi pengalaman nyata bagi mahasiswa, sehingga nantinya siap hidup bermasyarakat dengan berbagai tantangan yang ada. Segenap sivitas akademika STKIP PGRI Pacitan mengucapakan, “selamat dan sukses kepada peserta KKN tahun 2017 mengabdi untuk negeri, semoga tugas mulia ini dimudahkan dan selalu dalam naungan-Nya!”
