Menyusur Jejak Mahasiswa PPL 2014

STKIP PGRI Pacitan, 16 Oktober 2014 – Panitia PPL STKIP PGRI Pacitan menyusur jejak mahasiswa PPL melalui kegiatan monitoring. Monitoring dilaksanakan sejak tanggal 7-16 Oktober 2014. Riilnya, monitoring terhadap 30 sekolah yang menjadi tempat praktik mahasiswa dilakukan secara bertahap oleh 13 dosen pemonev.

Sedianya ada empat aspek utama yang dibidik dalam kegiatan monitoring PPL. Pertama, kegiatan observasi pembelajaran guru pamong. Para mahasiswa praktikan mengaku telah melaksanakan observasi pembelajaran yang dilakukan guru pamong. Bahkan, beberapa mahasiswa mengaku memperoleh banyak pengalaman dan pelajaran melalui kegiatan observasi ini. Lebih lanjut, kegiatan observasi pembelajaran juga dijadikan pedoman untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran.

Kedua, kuantitas dan kualitas praktik pembelajaran dan persekolahan. Praktik pembelajaran dan persekolahan, hakikatnya merupakan dua kegiatan yang identik dengan ruh pelaksanaan PPL. Selama ini, para pemonev menuturkan bahwa mahasiswa praktikan yang notabene menjadi anak asuh guru pamong, telah mampu melaksanakan praktik pembelajaran dengan baik. Lebih lanjut, mayoritas mahasiswa mengaku telah memenuhi syarat minimal pelaksanaan praktik pembelajaran sebanyak delapan kali pertemuan.

Sementara itu, berkaitan dengan praktik persekolahan, para guru dan kepala sekolah banyak yang menyampaikan bahwa mahasiswa PPL tahun ini memiliki kepekaan dan inisiatif yang tinggi untuk melaksanakan praktik persekolahan. Contohnya, mahasiswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, membantu administrasi di perpustakaan, membantu pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS), dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat insidental. “Saya rasa, kualitas peserta PPL tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Mahasiswa cenderung aktif untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas sekolah tanpa harus diminta oleh bapak dan ibu guru. Selain itu, mahasiswa juga aktif berkomunikasi dengan warga sekolah.” ungkap Taryono, M.Pd., kepala SMP Negeri 1 Donorojo.

Ketiga, kelengkapan administrasi pendukung kegiatan PPL. Berdasarkan pantauan tim monitoring, mahasiswa telah berupaya menjalankan kegiatan administrasi dengan baik. Lebih dari itu, mahasiswa berupaya untuk menertibkan administrasi terkait presensi, buku harian, maupun laporan.

Keempat, etika mahasiswa di sekolah praktikan. Selama ini, ada beberapa variasi upaya yang dilakukan para mahasiswa PPL dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas pribadi maupun institusi. Implementasinya, mahasiswa datang lebih awal daripada guru; senantiasa menerapkan 3S-Senyum, Sapa, Salam terhadap semua warga sekolah; ikut serta dalam kegiatan jabat tangan di pagi hari; aktif menjalin komunikasi dengan warga sekolah, utamanya dengan para guru dan kepala sekolah.

Temuan di atas diperkuat oleh ketua penitia PPL STKIP PGRI Pacitan tahun 2014 Dr. Mukodi, M.S.I bahwa mahasiswa peserta PPL tahun 2014 telah mampu melaksanakan kegiatan PPL dengan baik. Kendati demikian, mahasiswa PPL diharapkan untuk senantiasa bersikap rendah hati dan giat untuk menimba ilmu dan pengalaman selama pelaksanaan PPL. Ketua penitia berharap, PPL bukan hanya dimaknai sebagai aktivitas wajib mahasiswa keguruan, tetapi dapat dijadikan sebagai media pengembangan diri mahasiswa untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pendidik profesional yang progresif. (well)