Progresif News, Pacitan (05/2/2015)—Ruang pertemuan LPPM STKIP PGRI kembali berdenyut. Kali ini, denyutannya berimakan workshop PKM. Puluhan mahasiswa yang berasal dari anggota baru Study Center of Research Student (SCRC) dan perwakilan dari masing-masing program studi memenuhi ruang pertemuan LPPM. Tepat, pukul 09.00 WIB, Kepala LPPM dan jajaran pejabat teras di lingkupnya memasuki ruang pertemuan. Sontak, para mahasiswa berdiri, dan berebut bersalaman.
Selang beberapa menit, acara seremonial dimulai sebelum dilangsukannya agenda utama workshop PKM. Menu acara serimonial dihelat secara singkat. Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pengambilan janji anggota baru SCRS pereode 2015-2016, dan diakhir sambutan Kepala LPPM, sekaligus pembina SCRS.
Dalam sambutannya, Dr. Mukodi, M.S.I., menyampaikan bahwa “menjadi anggota SCRS merupakan tugas mulia, sekaligus prestisius. Banyak pengalaman ilmiah dapat diperoleh, misalnya pengetahuan dasar-dasar penelitian, penulisan artikel ilmiah hingga sebagai arena ajang ke Pimnas. Agar kalian, tetap terjaga motivasinya, tolong bangun team works yang solid”, ungkapnya penuh harap.
Acara workshop PKM di pagi itu berlangsung seru, dan penuh makna. Lebih-lebih, respon, dan antusias keikutsertaan mahasiswa sangat tinggi. Pasalnya, presenter workshop diisi oleh para praktisi yang berpengalaman dan bertangan dingin. Diawali dengan materi dasar-dasar PKM yang disampaikan oleh Hasan Halawi, M.Pd., dan dilanjutkan trik menembus PKM, serta latihan teknis yang disampaikan langsung oleh Dr. Mukodi, M.S.I., didampingi mahasiswa teladan STKIP PGRI Pacitan, sekaligus mantan peserta PIMNAS 2013 Wely Novitasari, S.Pd.
Sesi tanya jawab pun, sangat hidup, dan mengalir deras. Deretan pertanyaan filosofis, konseptual, sekaligus teknis bertubi-tubi diajukan kepada para narasumber. Para mahasiswa pun menyimak jawaban, dan paparan atas pertanyaan mereka dengan sungguh-sungguh. Tak terasa jam dinding di ruang LPPM menunjukkan pukul 13.00 WIB, dan acara workshop harus ditutup.
