LPPM STKIP PGRI Pacitan Gelar Workshop PHBD

woksop

Progresif News, Pacitan (02/2/2016)—Denyut akademik civitas akademika STKIP PGRI Pacitan seolah tak pernah henti. Rentetan aktivitas akademik silih berganti. Kali ini, denyutannya beriramakan workshop PHBD. Tak kurang 100 mahasiswa mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari perwakilan BEM, HMJ, UKM, dan prodi-prodi. Tepat, pukul 08.30 WIB, Kepala LPPM dan jajaran pejabat teras di lingkupnya memasuki Aula pertemuan Kampus Pendidik. Sontak, para mahasiswa berdiri, dan berebut berjabat tangan.

Workshop Program Hibah Bina Desa (PHBD) diawali dengan acara seremonial. Menu acara serimonial dihelat secara singkat dan berkesan. Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan sambutan Kepala LPPM, Dr. Mukodi, M.S.I., sekaligus membuka secara resmi acara tersebut.

Dalam sambutannya, dosen muda energik kelahiran Jepara ini menyampaikan, “bahwa workshop PHBD seperti ini sangat esensial dan strategis. Melalui workshop ini mahasiswa dilatih dan didampingi dalam menyusun proposal”. Lebih lanjut, ia menjelaskan “ide kreatif, pemikiran inovatif, dan kerja kolaboratif harus dikondisikan. Salah satunya melaui kegiatan seperti workshop ini”, paparnya.

Acara workshop PHBD pagi ini berlangsung lancar, dan penuh makna. Lebih-lebih, respon, dan antusias keikutsertaan mahasiswa sangat tinggi. Pasalnya, presenter workshop diisi oleh para praktisi yang berpengalaman dan bertangan dingin. Diawali dengan materi kiat sukses PHBD dan teknis penyusunan proposal oleh Sugiyono, M.Pd., dan klinik proposal yang dipandu oleh Mulyadi, M.Pd, serta Welly Novitasari, S.Pd., mantan peraih hibah.

Sesi tanya jawab pun, sangat hidup, dan mengalir. Ide, gagasan dan tema-tema imajiner proposal PHBD melimpah ruah. Bahkan, sebagian besar mahasiwa sudah memiliki konsep proposal yang matang. “Selamat berkarya dan semoga proposal PHBD teretas, dan tembus”, demikian panitia menutup workshop pagi ini.