Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Berbasis Teknologi, STKIP PGRI Pacitan Adakan Seminar Nasional

Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Berbasis Teknologi, STKIP PGRI Pacitan Adakan Seminar Nasional

Menjawab tantangan zaman di dunia pendidikan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pacitan melangsungkan Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Abdimas Tahun 2024 dengan mengusung tajuk “Mengembangkan Ekosistem Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Mewujudkan Pendidikan Unggul Berkelanjutan” pada Senin, (30/12/2024).

Seminar yang digelar secara virtual itu diikuti oleh 55 presenter, 460 peserta dari berbagai daerah serta menghadirkan narasumber Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed., selaku Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T., Ph.D., dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan dihadiri oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., selaku Ketua Umum PGRI.

Plt. Ketua STKIP PGRI Pacitan, Saptanto Hari Wibowo, M.Hum., menyampaikan bahwa adanya Seminar Penelitian dan Abdimas yang saat ini berlangsung, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi bagi dosen internal maupun eksternal mengingat pentingnya tuntutan profesi sebagai dosen yang harus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan.

“Kami berharap apa yang kami lakukan bisa memberikan kontribusi kepada segenap peserta seminar, dan kami berupaya melakukan inovasi-inovasi agar semakin meningkat,” tuturnya.

Inovasi yang dilakukan tentu tidak hanya bermanfaat bagi individu dan dosen tetapi juga bermanfaat bagi khalayak ramai. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya lulusan dari STKIP PGRI Pacitan yang berkualitas dan mampu bersaing.

“Kami tidak mempermasalahkan dari mana kami berasal tetapi siapanya, meskipun perguruan tinggi kecil kami memiliki keinginan besar untuk berkembang,” tandasnya.

Senada dengan hal itu, Prof. Unifah selaku Ketua Umum PGRI memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Penelitan dan Abdimas yang telah dilaksanakan oleh STKIP PGRI Pacitan. Mengingat komitmen kampus yang menunjukkan keseriusannya dalam melakukan pengembangan di bidang akademik.

“Saya senang sekali kawan dari perguruan tinggi begitu aktif menyesuaikan diri untuk meningkatkan kualitas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof Unifah juga menyinggung bahwa kampus pendidik yang berada di ujung Pacitan ini sudah siap untuk menerima mahasiswa Pendidikan Profesi guru (PPG). Beliau berharap dengan adanya program tersebut mampu meningkatkan kualitas dan bisa menjawab tantangan pendidikan di era serba teknologi ini.

“Semangat belajar untuk para guru, meskipun kalian tidak bisa tergantikan teknologi tapi kalo kalian tidak belajar teknologi akan tergeser” pesannya.