Progresif News—(Kamis, 29/12/2016)–Seminar Nasional Pendidikan kembali dihelat di STKIP PGRI Pacitan. “Dinamika Pendidikan dan Masa Depan Keindonesiaan” adalah tema besar yang diusung pada SEMNAS kali ini. Secara paralel, mulai dari Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd., Dr. Maryono, M.M., Dr. Sugeng Suryanto, M.Pd., Dr. Tatik Sutarti Suryo, M.M., Dr. Mukodi, M.S.I., Dr. Muhammad Fashihullisan, M.Pd., dan Dr. Agustina Sri Hafidah, M.Pd.B.I., begantian memaparkan ide, konsep, dan solusi atas pelbagai problem pendidikan dan kebangsaan.
SEMNAS, dimulai pukul 08.30 WIB yang bertempat di Aula STKIP PGRI Pacitan. Tepat, pukul 12.00 WIB sesi pertama berkahir. Dilanjutkan Paralel Section pada 13.00 WIB hingga 16.00 WIB. Audien-nya, terdiri dari unsur dosen, mahasiswa, dan guru. Mereka berasal dari berbagai wilayah, diantaranya, Pacitan, Kabupaten Seragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Malang.
Jalannya Seminar sangat meriah, dan memanjakan akal sehat. Iringan persembahan lagu-lagu dari UKM Gema Nirwana sebagai pembuka seminar. Ijtihad ilmiah dalam SEMNAS ini penuh keseriusan, dan canda tawa. Masing-masing penyaji mengemas ide dan gagasan mereka dengan joke-joke segar, dan original. Menurut Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd.—Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang—“pendidikan di masa depan, dan sampai kapan pun harus lebih baik. Melalui pendidikan karakter yang menjadi roda penggerak pewujudan revolusi mental, Indonesia berpeluang besar menjadi bangsa yang unggul”, ucapnya dengan serius.
Tak ayal, pelbagai letupan-letupan konsep perbaikan pendidikan dan kebangsaan dari para penyaji pun memantik diskusi lanjutan. Bakti Sutopo, MA., selaku moderator terpaksa membatasi pertanyaan dan waktu bagi para peserta dalam diskusi. Sesi foto bersama dan ramah tama menjadi tanda akhir dari SEMNAS kali ini. Selamat dan sukses kepada civitas STKIP PGRIP Pacitan dan seluruh audien yang tetap konsisten bergiat dalam kebaikan.