STKIP PGRI Pacitan– Keluarga besar STKIP PGRI Pacitan kembali menerima seorang doktor pada hari Rabu, 12 November 2014. Hari itu, Drs. Sugeng Suryanto, M.Pd dengan disertasinya yang berjudul “Pemberdayaan Sekolah dan Komite Sekolah (Studi Evaluasi Kebijakan pada Program BOS di Kabupaten Pacitan), dinyatakan lulus program studi doktor ilmu administrasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Istimewanya, pembantu ketua bidang kemahasiswaan STKIP PGRI Pacitan ini,dinyatakan lulus dengan predikat “sangat memuaskan” setelah menjalani sidang terbuka selama dua jam.
Sidang terbuka yang dimulai pada pukul 10.10 WIB itu terlihat khidmat di bawah pimpinan Prof. Dr. drg. Ida Ayu Brahmasari, Dipl. DHE., MPA. Pada pelaksanaannya, ketua sidang didampingi oleh delapan orang anggota penguji, yang terdiri: 1) Prof. Dr. H. Agus Sukristyanto, MS selaku Dekan FISIP Untag; 2) Prof. Dr. V. Rudy Handoko, MS selaku promotor; 3) Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.Si. selaku co-promotor; 4) Prof. Dr. Arif Darmawan, SU; 5) Prof. Dr. Setya Yuwana, MA; 6) Prof. Dr. Tadjoer Ridjal, M.Pd.; 7) Dr. Ayun Maduwinarti, MP; dan 8) Dr. Andik Matulessy, M.Si. Selain itu, sidang juga dihadiri oleh keluarga besar promovendus, keluarga besar STKIP PGRI Pacitan, dan para tamu undangan.
Secara kronologis, sidang diawali dengan pembacaan pokok-pokok disertasi yang berjudul “Pemberdayaan Sekolah dan Komite Sekolah (Studi Evaluasi Kebijakan pada Program BOS di Kabupaten Pacitan)”. Pada kesempatan itu, promovendus mengungkapkan empat poin kesimpulan penting, yakni: 1) tingkat kinerja kebijakan program BOS sudah mencapai tujuan kebijakan BOS; 2) tingkat efisiensi kebijakan BOS kurang sesuai dengan keberadaan kebijakan BOS dengan munculnya besaran biaya dan kemanfaatan program BOS; 3) luaran kebijakan program BOS mencerminkan adanya peningkatan hasil yang dicapai sekolah dan komite sekolah dalam pengembangan, peningkatan potensi, dan kemandirian; dan 4) dampak kebijakan pada program BOS sudah dapat dirasakan masyarakat.
Praktis, pokok-pokok kesimpulan di atas mengundang berbagai pertanyaan, sanggahan, dan saran dari para penguji dan undangan terpilih. Namun demikian, promovendusmampu memaparkan, menjawab, dan menanggapi segala sanggahan dengan bijak dan percaya diri. Selebihnya, promovendus yang murah senyum itu selalu bersikap santun berbalut senyum sepanjang pelaksanaan sidang terbuka, termasuk ketika menerima kritik dan saran dari para penguji. Alhasil, segala kerja keras dan doa yang dilakukan promovendus selama menempuh pendidikan doktor terbayar lunas pada jam 12.00 WIB, setelah ketua sidang membacakan pengumuman kelulusan. Menyertai pengumuman itu, puluhan ucapan selamat mengalir melalui kegiatan jabat tangan dan pemberian karangan bunga dari para keluarga dan undangan. Selamat dan Sukses untuk Dr. Sugeng Suryanto, M.Pd., semoga jejak prestasi Bapak menjadi penyemangat kami untuk senantiasa berusaha mencapai cita-cita dan memicu lahirnya para doktor di STKIP PGRI Pacitan. wn