Perjuangan masyarakat Pacitan khusunya pada pascaproklamasi kemerdekaan dan agresi Belanda berhasil didokumentasikan dalam bentuk buku yang berjudul Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan. Buku tersebut terwujud berkat kerja sama beberapa pihak, yakni STKIP PGRI PACITAN, PEMKAB PACITAN, DHC ’45, dan Para Veteran Perang. Proses penyusunan Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan relatif sulit. Hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain minimnya narasumber yang langsung terlibat dalam sejarah dan terbatasnya referensi pustaka yang mengupas peristiwa-peristiwa peristiwa sejarah di Pacitan. Namun, setelah 1,5 tahun berbagai upaya dilakukan oleh tim penyusun dari STKIP PGRI PACITAN akhirnya buku tersebut berhasil dicetak dan dilaunching secara resmi pada Rabu (20/03/2013).
Peluncuran secara resmi buku tersebut bertepatan dengan ulang tahun ke-53 Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan (DHC-BPPK)’45 bertempat di Pendopo Kabupaten Pacitan dan dihadiri berbagai kalangan, yakni Muspida Kabupaten Pacitan, Para Pengurus DHC’ 45 se-Kabupaten Pacitan, Para Kepala SMA se-Kabupaten Pacitan, dan berbagai ormas di Pacitan. Dalam sambutannya, Ketua DHC’45, Drs Imam Haryono menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada para tim peneliti sekaligus tim penyusun buku Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan dari STKIP PGRI PACITAN. Selain itu, dia juga berharap pada Bupati Pacitan agar membuat payung hukum guna mendukung buku Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan sebagai salah satu bahan muatan lokal dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya yang ada di Pacitan. Adapun tim peneliti sekaligus tim penyusun buku dari STKIP PGRI PACITAN adalah Martini, M.Pd, M. Fasihullisan, M.Pd, Atno, M.Pd, Mukodi,M.S.I, Afid Burhanudin, M.P.d, dan Edi Irawan, M.Pd.
Sementara, rencana awal launching akan dilakukan secara angsung oleh Bupati Pacitan, tetapi karena Bupati Pacitan tidak dapat hadir dalam acara tersebut, peluncuran secara resmi buku Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan dilakukan oleh Dandim Pacitan, Letkol Susanto Dwi Asmara. Peluncuran secara resmi tersebut diawali dengan penyerahan buku Pacitan Berjuang Pacitan Dilupakan oleh Ketua STKIP PGRI PACITAN, Dr.H Maryono, M.M kepada DHC’45, Drs. Imam Haryono.
